Rabu, 05 Maret 2008

WayOO00......inF000;

Ai.....Ai,,,,,,,umat HINDU semuaNYa yanG ada Di indoNEsia, khususnya ynag ada DI BAli..... Rahajeng Nyanggra Rahina NYepi 1930 Caka. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa,nenten ngemicain "kesepian"utamane Ring Jadma - jadma Sane JOMBLO sakadi Titiang ........
ini Tuk kalian yang merasakan kesepian di Hari Raya Nyepi Ini......
Kesepian tak selamanya buatmu luka
Tapi dengan kesepian kau lebih mengerti bahwa Hidup ini takkan bisa Qt atasi sendiri......
so...... jalani Idup Ni dengan HepppYYYY.........SipPPi...RilyYiii..........

TRADISI VALENTINE????....

Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.
Di
Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.
Di
Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini cenderung menjadi budaya populer dan konsumtif karena perayaan valentine lebih banyak ditujukan sebagai ajakan pembelian barang-barang yang terkait dengan valentine seperti kotak coklat, perhiasan dan boneka. Pertokoan dan media (stasium TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine